Don't stop jangan
hentikan, my love selama-lamanya, tolong biarkan ku lewat seperti ini
(ini ceritain cewe yang lagi diboncengin cowo yang disukai pas pulang sekolah. "tolong biarkan ku lewat" maksudnya si cewe bilang ke teman-teman yang ada di sekitar jalanan yang dia lewati, "heii tolong kaish lewat kami dong yang sedang berduaan", kira2 gitu maksudnya :v)
(ini ceritain cewe yang lagi diboncengin cowo yang disukai pas pulang sekolah. "tolong biarkan ku lewat" maksudnya si cewe bilang ke teman-teman yang ada di sekitar jalanan yang dia lewati, "heii tolong kaish lewat kami dong yang sedang berduaan", kira2 gitu maksudnya :v)
Go to
kemana-mana, heaven bila denganmu, ku ingin terus berlari cause i'm loving you
(ini ceritain betapa bahagianya dia dibonceng sama cowo yang disukai, diantar pulang setelah sekolah)
tanpa menoleh ke belakang, ke bagian belakang sepeda yang kita naiki berdua, aku diam-diam berbisik..
(tapi di balik kebahagiaan si cewe, dia heran kenapa si cowo ga pernah ngobrol sama dia ketika boncengan, bahkan menoleh ke dia pun ga pernah)
ah, mungkin bagi dirimu hanya teman sekelas saja, yang jalan pulangnya searah, keberadaan yang seperti angin.
(akhirnya dia berpikir, mungkin si cowo cuma nganggep dia seorang teman sekelas yang jalan pulangnya searah sama dia, dia cuma dianggap "angin" sama cowo itu)
ah, yang selalu bercanda, padahal kita slalu saling bicara, mengapa hari ini cinta tak abadi yang berputar jauh...
(dia kecewa, padahal kalau di kelas, dia dan si cowo itu akrab, sering ngobrol, sering becanda, tapi kenapa pas boncengan malah diem-2an?)
don't say jangan katakan, why not jawaban itu, hingga suatu hari jadi kenangan
(ia berharap si cowo ga akan pernah mengatakan isi hatinya, karena pasti akan menyakitkan. Biarkan hal itu jadi kenangan saja)
beloved sampai kapanpun, one way dalam dadaku, bersama dirimu saja i'm so satisfied
(ia akan mencintai cowo itu sampai kapanpun. Ia sudah merasa puas jika ia hanya bisa ketemu si cowo, tanpa dibalas cintanya)
dengan pikiran seenaknya, tidaklah perlu imbalan, ku kayuh sepeda dan melaju, karena di situ ada jalan..
(ini pengibaratan. si cewe mengibaratkan perjuangan cintanya seperti mengayuh sepeda, ia harus terus melaju, move on, karena pasti akan ada jalan lain)
ah, mungkin bagi diriku, dirimu yang berarti, tidak menyadari apapun, cinta tak berbalas dari belakang...
(ia mengenang si cowo, baginya si cowo sangat berarti untuknya, namun si cowo ga menyadari perasaannya)
ah langit di kala senja, seperti mewarnai kota-kota, terlalu sedih, bayangan kita berdua menjadi satu (ia melihat langit senja saat dibonceng. suasana senja bikin dia tambah sedih, dan melihat bayangan tubuhnya yang terbentuk di aspal, bersatu dengan bayangan si cowo)
(ini ceritain betapa bahagianya dia dibonceng sama cowo yang disukai, diantar pulang setelah sekolah)
tanpa menoleh ke belakang, ke bagian belakang sepeda yang kita naiki berdua, aku diam-diam berbisik..
(tapi di balik kebahagiaan si cewe, dia heran kenapa si cowo ga pernah ngobrol sama dia ketika boncengan, bahkan menoleh ke dia pun ga pernah)
ah, mungkin bagi dirimu hanya teman sekelas saja, yang jalan pulangnya searah, keberadaan yang seperti angin.
(akhirnya dia berpikir, mungkin si cowo cuma nganggep dia seorang teman sekelas yang jalan pulangnya searah sama dia, dia cuma dianggap "angin" sama cowo itu)
ah, yang selalu bercanda, padahal kita slalu saling bicara, mengapa hari ini cinta tak abadi yang berputar jauh...
(dia kecewa, padahal kalau di kelas, dia dan si cowo itu akrab, sering ngobrol, sering becanda, tapi kenapa pas boncengan malah diem-2an?)
don't say jangan katakan, why not jawaban itu, hingga suatu hari jadi kenangan
(ia berharap si cowo ga akan pernah mengatakan isi hatinya, karena pasti akan menyakitkan. Biarkan hal itu jadi kenangan saja)
beloved sampai kapanpun, one way dalam dadaku, bersama dirimu saja i'm so satisfied
(ia akan mencintai cowo itu sampai kapanpun. Ia sudah merasa puas jika ia hanya bisa ketemu si cowo, tanpa dibalas cintanya)
dengan pikiran seenaknya, tidaklah perlu imbalan, ku kayuh sepeda dan melaju, karena di situ ada jalan..
(ini pengibaratan. si cewe mengibaratkan perjuangan cintanya seperti mengayuh sepeda, ia harus terus melaju, move on, karena pasti akan ada jalan lain)
ah, mungkin bagi diriku, dirimu yang berarti, tidak menyadari apapun, cinta tak berbalas dari belakang...
(ia mengenang si cowo, baginya si cowo sangat berarti untuknya, namun si cowo ga menyadari perasaannya)
ah langit di kala senja, seperti mewarnai kota-kota, terlalu sedih, bayangan kita berdua menjadi satu (ia melihat langit senja saat dibonceng. suasana senja bikin dia tambah sedih, dan melihat bayangan tubuhnya yang terbentuk di aspal, bersatu dengan bayangan si cowo)
Thanks to : Suryananda Barfinsya
Follow my Twitter : @faisal_sidiqp
0 comments:
Post a Comment