Ingatlah kembali tentang
Boathouse
Kita menunggu hujan mendadak untuk berhenti
(Mereka berdua kejebak hujan dan berteduh di rumah apung)
Ingatlah kembali
Hujan yang menghantam atap
Kenapaaa yaaaah?
Aku jadi berdebar
(dia mulai merasa cenat cenut saat dekat dengan si cowo tadi)
T-shirts yang basah
Kulit yang menjadi halus
Terlalu jelas
Dan terasa tidak nyaman
(sudah jelas karena hujan kulit menjadi lembab)
Salah seorang dari
Banyak teman lelaki yang Aku punya
Begitulah Ku anggap
Sampai saat itu
(dia menganggap cowo itu hanya teman saja awalnya sampe dia merubah fikirannya)
Terlalu dekat
Tidak terlihat
Rasa sayang tak ku sangka
Musim panas berakhir
Ku sadar
(setelah dekat dan saling mengerti dia tidak sadar rasa sayang mulai tumbuh)
Ternyata diriku
Mungkin suka kepadamu
Hujan mendadak kuharap tidak berhenti
(dia pengen lebih lama bersama cowo di boathouse)
Ternyata diriku
Rasanya semenjak dulu
Telah terus
Melihat wajah sampingmu
(dia sadar ia sudah ada rasa sejak dulu)
Cafe di teras depan
Seperti tidak terjadi apapun kita
Kita berdua bicara seperti biasanya
(mereka masih bertingkah biasa, seperti hari hari biasanya < tidak ada rasa canggung dari si cewe)
Kenyataan yang
Di depan mata
Mungkinkah yang kupilihlah
Adalah ilusi dari Masa depan
(dia berfikir kalo cowo itu adalah jodohnya)
Ingatlah kembali tentang
Boathouse
Kita menunggu hujan mendadak untuk berhenti
Ingatlah kembali
Hujan yang menghantam atap
Kenapaaa yaaaah?
Aku jadi berdebar
(....)
Langitpun kembali cerah
Bagai dihubungkan pelangi
Ingin sampaikan perasaan
Ohh sedikit lagi saja
Di banding Aku yang dulu
AH... Ingin jadi lebih jujur
(dia ingin menyampaikan perasaannya, tapi dia bingung < maklum cewek )
Ternyata diriku
Mungkin suka kepadamu
Hujan mendadak ku harap tidak berhenti
Ternyata diriku
Rasanya semenjak dulu
Telah terus melihat wajah sampingmu
(....)
Thanks to : Seftian Azianhar
0 comments:
Post a Comment